Back
13 Aug 2014
Rangkuman Asia: PDB Jepang Triwulan 2 Lihat Penurunan Paling Tajam Sejak Gempa 2011
FXStreet - Sebuah sesi Asia yang membosankan, di mana Aussie mempertahankan nada sedikit lebih tegas setelah sentimen konsumen Australia yang lebih baik dari yang diperkirakan, dengan mata uang utama lainnya berkonsolidasi dalam kisaran ketat menjelang sesi Eropa yang sibuk untuk EUR dan GBP.
Dalam hal fundamental, PDB Jepang triwulan 2 (awal) datang di -1,7% per kuartal (disesuaikan secara musiman) vs -1,8% per kuartal yang diharapkan, mencerminkan ekonomi saat ini berjuang setelah pajak penjualan menjadi 8% dari 5% pada awal April tahun ini. Untuk meletakkan segala sesuatu dalam perspektif, angka pertumbuhan saat ini merupakan penurunan terbesar sejak awal 2011, ketika sebuah gempa bumi besar melanda negara itu.
Juga di Jepang, BoJ menerbitkan ringkasan kebijakan moneter, dan seperti yang diharapkan, tidak ada perubahan dalam bahasa yang diamati, di mana Bank Sentral tersebut masih berkomitmen untuk melakukan operasi pasar uang sehingga basis moneter akan meningkat pada laju tahunan sekitar 60-70 triliun yen.
Sesuai dengan prospek pelonggaran moneter kuantitatif dan kualitatif (QQE) lebih lanjut, BoJ mengatakan, "telah mengerahkan efek yang dimaksudkan, dan Bank tersebut akan melanjutkan QQE, yang bertujuan untuk mencapai target stabilitas harga 2 persen, selama diperlukan untuk mempertahankan target itu tetap stabil. Akan memeriksa baik resiko kenaikan maupun penurunan terhadap kegiatan ekonomi dan harga, dan membuat penyesuaian yang tepat."
Di Australia, indeks kepercayaan konsumen Westpac (disesuaikan secara musiman) untuk Agustus datang di +3,8% per bulan vs sebelumnya +1,9%, membantu Dolar Australia untuk menguji penawaran USD di 0,9285. Juga di Australia, indeks biaya upah triwulan 2 datang di +0,6% per kuartal vs +0,7% yang diharapkan.
Di Cina, uang beredar M2 (tahunan) datang di 13,5% (Juli) vs sebelumnya 14,7%, dengan pinjaman baru jatuh dari sebelumnya ¥ 1080 miliar ke ¥ 385,2 pada bulan Juli. Selanjutnya data kunci Cina akan dirilis pada pukul 5.30 GMT, termasuk investasi perkotaan, produksi industri dan penjualan ritel, cenderung menjadi penggerak AUD.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Dalam hal fundamental, PDB Jepang triwulan 2 (awal) datang di -1,7% per kuartal (disesuaikan secara musiman) vs -1,8% per kuartal yang diharapkan, mencerminkan ekonomi saat ini berjuang setelah pajak penjualan menjadi 8% dari 5% pada awal April tahun ini. Untuk meletakkan segala sesuatu dalam perspektif, angka pertumbuhan saat ini merupakan penurunan terbesar sejak awal 2011, ketika sebuah gempa bumi besar melanda negara itu.
Juga di Jepang, BoJ menerbitkan ringkasan kebijakan moneter, dan seperti yang diharapkan, tidak ada perubahan dalam bahasa yang diamati, di mana Bank Sentral tersebut masih berkomitmen untuk melakukan operasi pasar uang sehingga basis moneter akan meningkat pada laju tahunan sekitar 60-70 triliun yen.
Sesuai dengan prospek pelonggaran moneter kuantitatif dan kualitatif (QQE) lebih lanjut, BoJ mengatakan, "telah mengerahkan efek yang dimaksudkan, dan Bank tersebut akan melanjutkan QQE, yang bertujuan untuk mencapai target stabilitas harga 2 persen, selama diperlukan untuk mempertahankan target itu tetap stabil. Akan memeriksa baik resiko kenaikan maupun penurunan terhadap kegiatan ekonomi dan harga, dan membuat penyesuaian yang tepat."
Di Australia, indeks kepercayaan konsumen Westpac (disesuaikan secara musiman) untuk Agustus datang di +3,8% per bulan vs sebelumnya +1,9%, membantu Dolar Australia untuk menguji penawaran USD di 0,9285. Juga di Australia, indeks biaya upah triwulan 2 datang di +0,6% per kuartal vs +0,7% yang diharapkan.
Di Cina, uang beredar M2 (tahunan) datang di 13,5% (Juli) vs sebelumnya 14,7%, dengan pinjaman baru jatuh dari sebelumnya ¥ 1080 miliar ke ¥ 385,2 pada bulan Juli. Selanjutnya data kunci Cina akan dirilis pada pukul 5.30 GMT, termasuk investasi perkotaan, produksi industri dan penjualan ritel, cenderung menjadi penggerak AUD.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **