• GBP/USD gagal mempertahankan pemulihan intraday sederhananya ke wilayah 1,3415.
• Sentimen bullish di sekitar USD bertindak sebagai penghambat untuk pasangan mata uang ini.
• Taruhan kenaikan suku bunga BoE mungkin membantu GBP/USD membatasi penurunan yang lebih dalam, setidaknya untuk saat ini.

Pasangan GBP/USD menyerahkan kenaikan intraday sederhananya dan mundur ke ujung bawah kisaran perdagangan harian, di sekitar wilayah 1,3370 selama awal sesi Eropa.

Pasangan mata uang ini kesulitan untuk memanfaatkan upaya pemulihannya dan bertemu penawaran jual baru di dekat wilayah 1,3415 pada hari Jumat di tengah sentimen bullish di sekitar dolar AS. Faktanya, Indeks USD melesat ke level tertinggi sejak Juli 2020 di tengah ekspektasi bahwa The Fed akan memperketat kebijakan moneternya pada laju yang lebih cepat dari yang diantisipasi.

Pasar telah mulai memprakirakan kemungkinan kenaikan lima perempat poin pada akhir tahun 2022. Selain itu, suku bunga berjangka jangka pendek menyiratkan risiko 20% bahwa kenaikan pertama di bulan Maret bisa jadi 50 basis poin. Dolar AS juga didukung oleh laporan PDB kuartal keempat AS Kamis, menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh 6,9% tahunan dibandingkan dengan prakiraan 5,5%.

Di sisi lain, pound Inggris terbebani oleh meningkatnya tuntutan pengunduran diri Perdana Menteri Inggris Boris Johnson atas serangkaian pesta lockdown di Downing Street. Itu dilihat sebagai faktor lain yang bertindak sebagai penghambat bagi pasangan GBP/USD, meskipun ekspektasi bahwa Bank of England akan menaikkan suku bunga membantu membatasi penurunan lebih lanjut.

Dari sudut pandang teknis, pasangan GBP/USD, sejauh ini, telah berhasil bertahan di atas swing low semalam, di sekitar area 1,3357, atau level terendah sejak 23 Desember. Area tersebut sekarang seharusnya bertindak sebagai titik penting utama bagi para pedagang, yang jika ditembus dengan pasti akan menyiapkan panggung untuk perpanjangan penurunan yang disaksikan selama dua minggu terakhir atau lebih.

Dengan tidak adanya data penggerak pasar utama dari Inggris, dinamika harga USD akan terus memainkan peran penting dalam memengaruhi pasangan GBP/USD. Selama awal sesi Amerika Utara, para pedagang akan mengambil isyarat dari rilis data ekonomi AS – Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi Inti dan revisi Indeks Sentimen Konsumen Michigan untuk Januari.