• EUR/USD kehilangan momentum sisi atas dan turun ke 1,1130/20.
• Dolar berhasil mendapatkan kembali ketenangan dan memantul dari terendah.
• Indeks Empire State NY AS anjlok ke-21,50 di Maret.

Setelah naik setinggi kisaran 1,1235/40 di awal sesi, EUR/USD sekarang berada di bawah tekanan jual dan turun sekitar satu sen ke kisaran 1,1130/20 pada saat penulisan.

EUR/USD menyerankan kenaikan di balik rebound USD

Terlepas dari pemulihan yang sedang berlangsung dalam buck, EUR/USD sejauh ini berhasil mempertahankan kenaikan harian untuk pertama kalinya setelah empat pullback berturut-turut, terutama setelah penolakan dari tertinggi year-to-date di batas-batas 1,15 yang tercatat pada 9 Maret.

Patut diingat bahwa greenback menghadapi gelombang order jual sebelumnya pada hari Senin setelah Federal Reserve menurunkan FFTR menjadi 0,0%-0,25% pada hari Minggu. The Fed juga menerapkan kembali QE dan mengumumkan langkah-langkah lain yang bertujuan untuk menyediakan likuiditas yang cukup untuk sistem mengingat prospek negatif pada ekonomi akibat COVID-19.

Dari data di AS, indeks Empire State NY turun ke -21,50 untuk bulan Maret, level terendah sejak 2009. Sebelumnya di kawasan Euro, angka inflasi Italia mengecewakan pasar setelah IHK turun 0,1% MoM dan naik 0,3% tahunan di bulan Februari.

Apa yang harus diamati di sekitar EUR

EUR/USD berhasil mempercepat laju dan merebut kembali penghalang 1,1200 dan di atasnya di balik dimulainya kembali bias jual dalam greenback, terutama setelah tindakan the Fed pada suku bunga pada hari Minggu. Oleh karena itu pasangan ini telah meninggalkan sebagian sisi bawah yang dipicu setelah ECB memperluas QE dan mengumumkan tindakan likuiditas tambahan pada pertemuan pekan lalu. Pada pandangan makro, hasil baru-baru ini lebih baik dari yang diperkirakan di Jerman dan kawasan Euro yang lebih luas tampaknya telah menyulut kembali beberapa optimisme di kalangan investor mengenai kemungkinan beberapa pemulihan di kawasan dan mata uang. Pandangan ini juga didukung oleh berita terbaru tentang stimulus fiskal di Jerman. Namun, perkembangan di sekitar virus corona dan dampaknya terhadap ekonomi diperkirakan akan terus mengendalikan sentimen dalam waktu dekat, termasuk kemungkinan pelonggaran ekstra oleh ECB, yang dapat menimbulkan keraguan atas potensi sisi atas pasangan ini.

Level-level EUR/USD yang harus diperhatikan

Saat ini, pasangan ini naik 0,16% di 1,1121 dan penembusan di atas 1,1236 (tertinggi 16 Maret) akan menargetkan 1,1495 (tertinggi 2020 pada 9 Maret) kemudian 1,1514 (tertinggi 31 Januari 2019). Di sisi lain support berikutnya terletak di 1,1057 (SMA 55-hari) diikuti oleh 1,0992 (terendah bulanan 29 Januari) dan 1,0814 (Fibo 78,6% dari rally 2017-2018).