• USD/JPY bertahan lebih lemah sepanjang awal sesi Amerika Utara di tengah suasana risk-off.
• Jatuhnya yield obligasi AS merusak permintaan USD dan menambah tekanan jual pada USD/JPY.
• Bulls menunjukkan ketahanan di dekat level psikologis utama 105,00, setidaknya untuk saat ini.

Pasangan USD/JPY mempertahankan nada penawaran jual sepanjang awal sesi Amerika Utara, meskipun telah berhasil pulih sekitar 100 pips dari terendah harian.

Telah gagal memanfaatkan upaya pemulihan intraday ke pertengahan 107, ditambah gap pembukaan bearish mingguan dan turun ke terendah baru sesi dalam satu jam terakhir di tengah pergerakan dana global ke aset-aset yang lebih aman.

Meskipun upaya terkoordinasi oleh bank-bank sentral utama, meningkatnya kekhawatiran atas pandemi virus corona terus membebani sentimen investor dan mendukung permintaan safe-haven yen Jepang.

Terlepas dari mood risk-off, keputusan darurat the Fed menurunkan suku bunga menjadi 0% dan memulai kembali program pembelian aset (QE) memicu langkah baru penurunan tajam yield obligasi Treasury AS.

Ini mengerahkan beberapa tekanan yang kuat pada dolar AS dan berkontribusi pada penurunan intraday, meskipun pasangan ini berhasil menemukan beberapa support di depan level psikologis utama 105,00.

Ketika investor menilai langkah-langkah besar the Fed untuk menopang pertumbuhan ekonomi, greenback mungkin mendapat keuntungan dari statusnya sebagai mata uang cadangan global dan memberikan dorongan moderat kepada pasangan ini.

Oleh karena itu, akan bijaksana menunggu beberapa tindak lanjut aksi jual yang kuat, mungkin di bawah angka bulat 105,00, sebelum para pedagang mulai kembali memposisikan diri untuk depresiasi jangka pendek lebih lanjut.

Level-level teknis yang harus diperhatikan