CNY: Apa yang Mendorong Penguatan Renminbi? – MUFG

Rilis data ekonomi utama semalam adalah laporan IHK terbaru dari Tiongkok untuk bulan Juli, catat analis Valas MUFG, Lee Hardman.

USD/CNY Naik Kembali ke Level 7,1800

"Laporan tersebut mengungkapkan bahwa inflasi umum naik tipis 0,3 poin menjadi 0,5% di bulan Juli. Ukuran inti inflasi turun ke 0,4% di bulan Juli dari 0,6% di bulan Mei-Juni. Rilis laporan IHP terbaru menunjukkan bahwa deflasi harga produsen berlanjut karena turun pada tingkat tahunan sebesar -0,8% di bulan Juli. Secara keseluruhan, perkembangan inflasi bersamaan dengan hilangnya momentum pertumbuhan baru-baru ini di kuartal kedua akan terus menekan PBoC untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut di tahun ini."

"Renminbi telah memberikan kembali sebagian dari kenaikannya selama seminggu terakhir. Setelah mencapai level terendah intra-hari di 7,1153 pada tanggal 5 Agustus, USD/CNY telah naik kembali ke level 7,1800. Renminbi telah diuntungkan bersama dengan Yen dan mata uang Asia lainnya dari aksi likuidasi posisi baru-baru ini karena posisi jual yang populer telah dikurangi."

"Hal ini berarti bahwa Renminbi telah menguat setelah keputusan PBoC untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut menjelang akhir bulan lalu. Meskipun imbal hasil di Tiongkok terus turun selama sebulan terakhir, hal ini lebih dari diimbangi oleh penurunan imbal hasil AS yang lebih besar karena para pelaku pasar telah bergerak untuk memperhitungkan probabilitas yang lebih tinggi dari penurunan suku bunga The Fed yang lebih agresif."