Emas Agresif Di Asia, Mencoba Lebih Jelang Tokyo, NFP

Emas naik hampir tiga persen di 2018, diperdagangkan tepat di bawah 1.350,00 hari ini di Tokyo, didorong oleh melemahnya Dolar AS.

Hubungan yang biasa antara Emas dan obligasi AS tampaknya telah rusak akhir-akhir ini; naiknya yield Treasury AS biasanya menekan harga emas, namun hubungan tersebut belum terwujud di 2018, dengan harga emas menghabiskan banyak waktu di bawah 1.335,00, menyiratkan bahwa kenaikan emas sejak pertengahan Desember sepenuhnya di balik posisi lemah Greenback.

USD mengalami tahun yang kasar di 2017, jatuh di pasar global seiring ekonomi di seluruh dunia membaik, dan situasi politik di AS mulai menunjukkan ketegangan. 'Gold bugs' harus waspada, karena penangguhan hukuman dari bias bearish terhadap USD bisa melihat harga emas kembali turun ke angka 1.300,00, terutama jika laporan Non-Farm Payrolls lebih baik dari perkiraan pada pukul 13:30 GMT terbukti menjadi anugerah yang cukup menarik bagi pasar mata uang untuk menilai sedikit kepercayaan pada gambaran ekonomi Amerika.

Level-Level Teknis Emas

Tertinggi hari emas sejauh ini di 1.351,10, namun level ini ditolak di awal Tokyo dan harga tampaknya mempersiapkan gerakan lainnya untuk level tersebut, dengan resisten swing di 1.347,75; pada grafik 4 jam, harga bisa menemukan bekas resisten yang kini menjadi support di 1.340,00, dengan 1.360,00 menjadi level yang perlu ditembus untuk pergerakan lebih lanjut dalam nilai Emas. Saat penulisan, harga bekerja keras dengan retracement Fib 50,0%, dengan level 61,8% di 1.354,00 tepat di atasnya.